Kamis, 25 Desember 2008

Kata pepatah “ Dunia ini Balada ”, bagaimana dengan Cinta?

Dunia ini memang balada, balada dimana surga dan neraka berbaur menjadi satu. Hingga orang buta pun tak bisa membedakan antara keduanya ( hitam-putih, Baik-buruk, Sayang-Dengki, Canda-caci, Maju-mundur, Naik-turun, Bahagia-derita dll ). Ya kita anggap wajar sajalah jika itu semua tak bisa di bedakan orang yang buta. Tapi apa kita akan mewajarkan itu semua jika yang membedakan orang yang tak buta?
Dunia ini seperti pelangi, pelangi yang mengandung banyak warna. Warna dimana orang hanya bisa membedakanya antara Tua dan Muda ( merah tua - merah muda , dll). Apakah di dunia ini hanya ada Tua dan Muda?
Kalau dunia ini seperti balada, seperti pelangi, terus seperti apa cinta di dunia ini? Apakah seperti balada juga, atau seperti pelangi? Ya seperti itulah cinta, tak ada kepastian seperti awan yang tertiup angin. Berubah bentuk, berubah arah, berubah warna.
Kata orang cinta itu buta, tapi banyak juga yang bilang yang buta yang melihatnya, karena cinta itu kaya akan warna, hingga orang tak bisa membedakannya.
Cinta itu unik, ketika sedang membara warnaya birulangit yang membuat dunia ini indah. Ketika sedang merah berubah menjadi merah menyala yang membakar hati. Ketika sedang hancur berubah menjadi hitam yang menggelapkan pikiran. Ketika semua talah di laluinya kemudian berubah menjadi hijau muda yang membuat pelangi dilangit tetap penuh warna setelah hujan airmata.

1 komentar:

  1. Pak, emangnya orang buta tidak mengenal antara keduanya, bagi orang buta semua hal itu sama, ketika manusia dapat melihat (dibukakan indera mata) maka akan muncul perbedaan2 yang kita ketahui, ada yang diluar ada yang didalam, ada diatas ada dibawah, neraka dan syurga, ada yang bersih ada yang kotor, etc

    BalasHapus

Recent Comment